|
SAKIT BHAYANGAKARA MAKASSAR
TANGGAL 7 S.D 9 JUNI 2008
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan
Pendidikan
Program DIII Kebidanan
Universitas
Indonesia Timur
OLEH :
NURFAJRAH
(
05.1301.028 )
PROGRAM DIII KEBIDANAN
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2008
|
Dengan ini
menyatakan :
Nama : Nurfajrah
NIM : 05.1301.028
Jurusan : DIII Kebidanan
Setuju untuk melakukan ujian akhir Karya Tulis Ilmiah
dengan judul Manajemen Asuhan Kebidanan
Pada Ny.”S” Dengan Post-Op Ca Serviks satdium IIB Di Rumah Sakit Bhayangakara
Makassar Tanggal 7 s.d 9 Juni 2008.
Hari/ Tanggal :
Rabu, 23 juli 2008
Pukul :
- Wita
Demikian surat persetujuan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.
Makassar, 23 juli 2008
Pembimbing I Pembimbing
II
Andi Maryam,
SKM Marhaeni,
S.ST
Mengetahui
Direktur Program DIII Kebidanan
|
|
Karya Tulis
Ilmiah ini telah diperiksa dan disahkan oleh Panitia Ujian Akhir dan Tim
Penguji Program DIII Kebidanan Universitas Indonesia Timur Makassar yang
dilaksanakan pada tanggal 23 juli 2008
Ketua : Andi
Maryam, SKM (.......................................)
Sekretaris
: Marhaeni,
S.ST (.......................................)
Anggota : 1. Prof. Dr. Abdul Muin Salim (.......................................)
2. Yurniati, SKM (.......................................)
Panitia
Ujian
Ketua Sekretaris
Andi Maryam, SKM Marhaeni,
S.ST
Mengetahui
Direktur
Program DIII Kebidanan
|
KATA
PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr.Wb
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT serta shalawat
dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammmad Saw atas
segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis ini dengan baik. Adapun penyusunan Karya Tulis ini merupakan salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Kebidanan Universitas
Indonesia Timur (UIT) Makassar.
Penulis sadara sepenuhnya dengan segala keterbatasan dan kelemahan yang ada
sehingga penulis menyadarai bahwa Karya Tulis ini masih jauh dari kesempurnaan.
Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
berbagai pihak demi kesempurnaan hasil penulisan ini.
Melalui Karya Tulis ini penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Andi Maryam, SKM
selaku pembimbing I dan ibu Marhaeni, S.ST selaku pembimbing II yang tulus
ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikirannnya dalam memberikan bimbingan
kepada penulis sampai selesainya Karya Tulis ini.
Demikan pula penulis banyak ucapkan
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak H. Haruna,
MA, MBA selaku ketua yayasan Universitas Indonesia Timur Makassar.
2.
Bapak Prof. Dr. H. Abd. Muin Salim selaku
rektor Universitas Indonesia Timur Makassar.
3.
Ibu A. Maryam,
SKM, selaku Direktur Program D III Kebidanan Universitas Indonesia Timur
Makassar dan sekaligus pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan
kepada penulis demi penyempurnaan karya tulis ini.
4.
Ibu Marhaeni, S.ST,
selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya kepada penulis yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyempurnakan karya
tulis ini.
5.
Bapak/Ibu Dosen
beserta staf D III Kebidanan Universitas Indonesia Timur Makassar yang telah
memberikan bimbingan selama proses pendidikan.
6.
Sahabat-sahabat
dekat penulis (Kelas A5) dan seluruh rekan-rekan angkatan 2005 yang penulis
tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan dukungan
kepada penulis.
Akhirnya ucapan terima kasih yang tak
terhingga penulis haturkan pada Ayahanda dan Ibunda tercinta serta
saudara-saudaraku yang telah membesarkan, pengasuh, mendidik dan berkorban
dengan penuh kasih sayang. Hanya terima kasih dan penghormatan yang
setinggi-tingginya yang dapat penulis lakukan atas semuanya. Semoga Allah SWT
senantiasa melimpahkan rahmat dan lindungan-Nya baik di dunia maupun di akhirat
kelak.
Makassar, juli 2008
Penulis
|
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI ............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xi
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ............................................................................... 1
B.
Ruang Lingkup Penulisan........................................................... 3
C.
Tujuan Penulisan .......................................................................... 3
D.
Manfaat Penulisan ........................................................................ 5
E.
Metode Penulisan ......................................................................... 6
F.
Sistematika Penulisan .................................................................. 8
BAB II. TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Konsep Dasar .............................................................................. 11
1.
Definisi Ca Serviks ................................................................ 11
2.
Etiologi ..................................................................................... 11
3.
Faktor Predisposisi ................................................................ 12
4.
Gejala Klinik .......................................................................... 12
5.
Patogenesis ............................................................................ 13
6.
Diagnosis ................................................................................ 14
7.
Stadium Surgikal ................................................................... 16
8.
Stadium Klinik ........................................................................ 16
9.
Penatalaksanaan Medik ...................................................... 19
B.
Tinjauan
Tentang Histerektomi ................................................. 19
|
1.
Pengertian............................................................................... 19
2.
Indikasi .................................................................................... 19
|
3.
Tehnik ..................................................................................... 20
4.
Penanganan Pasca Histerektomi ....................................... 21
5.
Komplikasi .............................................................................. 22
C.
Tinjauan Umum Tentang Perawatan Pre Operasi dan Post
Operasi 24
1. Perawatan pre Operasi ......................................................... 24
2. Perawatan Pasca Operasi ..................................................... 26
D.
Tinjauan Umum Proses Manajemen Kebidanan................... 28
1.
Pengertian Manajemen Asuhan Kebidanan ................... 28
2. Tahapan Dalam Manajemen Kebidanan ........................... 28
E.
Pendokumentasian
Asuhan Kebidanan ................................ 31
BAB III. STUDI
KASUS
Langkah I. Pengkajian
dan Analisa Data Dasar .................... 34
Langkah II. Identifikasi
Diagnosa/Masalah Aktual .................. 39
Langkah III. Antisipasi
Diagnsoa/Masalah Potensial .............. 42
Langkah IV. Tindakan
Segera/Kolaborasi asuhan
Kebidanan..................................................................... 43
Langkah V. Rencana
Asuhan Kebidanan ................................ 43
Langkah VI. Implementasi
Asuhan Kebidanan......................... 47
Langkah VII. Evaluasi Hasil Asuhan Kebidanan ...................... 48
Pendokumentasian
Asuhan Kebidanan (SOAP) ........................ 50
BAB IV. PEMBAHASAN
.................................................................................. 60
BAB V. KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan ................................................................................... 66
B.
Saran .............................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 69
LAMPIRAN ........................................................................................................... 70
|
|
Nomor Halaman
1.
Waktu yang
diperlukan oleh penderita displasia untuk
menjadi
KIS ................................................................................................. 14
2.
Stadium klinik
kanker serviks dan definisinya karsinoma
pre
invasif ................................................................................................... 18
3.
Pendokumentasian Manajemen asuhan Kebidanan ........................ 33
DAFTAR
LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Diet Seimbang
Pasca Operasi ............................................................ 71
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker serviks atau leher
rahim merupakan jenis keganasan yang paling sering ditemukan dikalangan wanita.
Menurut para ahli kanker, kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang dapat dicegah
dan paling dapat disembuhkan
dari semua kasus kanker,
jika ditemukan kanker masih pada stadium awal. (http://www.one.indoskripsi.com.ilmu-kesehatan-masyarakat/ca-cerviks.
online, diakses
tanggal 18 mei 2008).
Menurut situs resmi WHO pada tahun 2007
yaitu 85% kematian akibat Ca Serviks terjadi pada Negara-negara berkembang,
sebagian diakibatkan oleh kurang tersedianya screening melalui pap smear
pada wanita di Negara-negara tersebut. Program screening ini dapat mendeteksi tanda-tanda perkembangan sel yang
abnormal secara dini, sehingga memungkinkan perawatan secara lebih dini dan
cepat. (http://www.repoblika.co.id.online diakses tanggal
5 mei 2008).
Berdasarkan
data Departemen Kesehatan (Depkes), di Indonesia terdapat 90-100 kasus kanker
leher rahim per 100.000 penduduk. Setiap tahun terjadi 200.000 kasus kanker
leher rahim. Kanker serviks mempunyai frekuensi
relatif tertinggi (25,6 %) di Indonesia. Sedikitnya 231.000 wanita di seluruh
dunia meninggal akibat kanker leher
rahim. Dari jumlah itu,
50% kematian terjadi di Negara - negara berkembang. Hal itu terjadi karena pasien
datang dalam stadium lanjut.
(http://www.one.indoskripsi.com.ilmu-kesehatan-masyarakat/ca-cerviks.
online, diakses
tanggal 18 mei 2008).
Menurut data dari rekam medik di Rumah
Sakit Bhayangkara Makassar maka diperoleh jumlah penderita Ca Serviks dari januari sampai desember 2007
sebanyak 21 penderita yaitu :
umur 15-24 tahun sebanyak 3 (14,29%) penderita, umur 25-44 tahun
sebanyak 7 (33,33%) penderita, umur 45-64 tahun
sebanyak 10 (47,62%) penderita, umur 65 tahun sebanyak 1 (4,76%) penderita. Dari data
tersebut maka didapatkan jumlah penderita Ca Serviks terbanyak pada umur 25-44
tahun (10 penderita).
Penanganan
kanker umumnya ialah secara pendekatan multidisipliner. Hasil pengobatan
radioterapi dan operasi radikal kurang lebih sama, meskipun sebenarnya sukar
untuk dibandingkan karena umumnya yang dioperasi ialah penderita yang masih muda
dan keadaan umum yang baik. Karsinoma in-situ (KIS) Penderita dengan karsinoma
in-situ termasuk displasia berat dilakukan histerektomi abdominal. Tetapi bila
masih menginginkan anak, dapat dilakukan konisasi saja asal pengawasan lanjut
memungkinkan oleh karena kemungkinan residif ada, yaitu 1,2 · 2,3% menjadi KIS
lagi, dan 0,9 · 2,1% menjadi karsinoma invasif. Pemeriksaan kolposkopi secara
berkala memegang peran penting pada penderita yang di konisasi. Bila dilakukan
konisasi dan pada pemeriksaan histopatologik ternyata harus dilakukan
histerektomi, maka tindakan terakhir ini dilakukan 6 minggu kemudian. Bila
penderita tidak dapat dioperasi oleh karena ada kontra indikasi atau kalau
proses meluas ke vagina atau multifokal yang mengenai serviks dan vagina, dapat
diberikan pengobatan radioterapi (intrakaviter saja). Dengan demikian cara
penanganannyapun berbeda.(Morrow dan Townsend, 1981, hal. 61).
Oleh karena masalah Ca Serviks merupakan
masalah penting yang menyangkut kualitas kesehatan reproduksi wanita, maka
penulis merasa tertarik untuk membahas secara spesifik mengenai masalah Ca
Serviks dengan menggunakan metode pendekatan Manajemen Asuhan Kebidanan dengan
judul ” Manajemen Asuhan Kebidanan pada
Ny ”S” Dengan Post-Op Ca Serviks stadium IB di Rumah Sakit Bayangkara tanggal 7 s/d 9 juni 2008.
B. Ruang lingkup penulisan
Adapun ruang lingkup penulisan Karya
Tulis Ilmiah ini meliputi Manajemen
Asuhan Kebidanan pada Ny. ”S” Dengan Post-Op Ca Serviks Stadium IB di
Rumah Sakit Bayangkara tanggal 7 s/d 9 juni 2008.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Dapat melaksanakan Asuhan Kabidanan pada
Ny.”S” dengan Post - Op Ca Serviks
Stadium IB di Rumah Sakit Bayangkara tanggal 7 s/d 9 juni
2008 dengan menggunakan manajemen kebidanan
sesuai dengan wewenang bidan.
2. Tujuan khusus
a. Dapat melaksanakan pengkajian data pada Ny. ”S” dengan
Post-Op
Ca Serviks Stadium
IB di Rumah Sakit
Bayangkara
tanggal 7 s/d 9 juni 2008 dengan
menggunakan manajemen
kebidanan
sesuai dengan wewenang bidan.
b. Dapat menegakkan diagnosa/masalah aktual pada
Ny. ”S” dengan Post-Op Ca Serviks Stadium IB di Rumah Sakit Bayangkara tanggal
7 s/d 9 juni 2008.
c. Dapat menegakkan
diagnosa/masalah potensial pada Ny. ”S”
dengan Post-Op Ca Serviks Stadium IB di Rumah
Sakit Bayangkara tanggal 7 s/d 9 juni 2008.
d. Dapat melaksanakan tindakan segera dan kolaborasi
segera
guna pemecahan
masalah pada Ny. ”S”
dengan Post-Op Ca
Serviks Stadium
IB di Rumah Sakit
Bayangkara tanggal 7 s/d
9 juni 2008.
e. Dapat merencanakan tindakan dalam Asuhan
Kebidanan pada
Ny. ”S” dengan Post-Op
Ca Serviks Stadium IB di Rumah Sakit
Bayangkara tanggal 7 s/d 9 juni 2008.
f. Dapat melaksanakan
tindakan dalam Asuhan
Kebidanan
pada Ny. ”S” dengan
Post-Op Ca Serviks
Stadium IB di Rumah
Sakit Bayangkara tanggal 7 s/d 9 juni 2008.
g. Dapat mengevaluasi hasil Asuhan Kebidanan
pada Ny. ”S” dengan Post-Op
Ca Serviks stadium IB di Rumah Sakit
Bayangkara tanggal 7 s/d 9 juni 2008.
h. Dapat merekomendasikan
semua
temuan dan tindakan
dalam
Asuhan yang telah dilaksanakan
pada Ny. ”S”
dengan
Post-Op Ca
Serviks stadium IB di Rumah
Sakit Bhayangkara
tanggal 7 s/d 9 juni 2008.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan pada kasus
tersebut di atas adalah :
- Manfaat Praktis
Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan
D III Kebidanan Universitas Indonesia Timur Makassar.
- Manfaat Institusi
Sebagai bahan masukan/pertimbangan
bagi rekan-rekan Mahasiswa
D III Kebidanan Universitas
Indonesia Timur Makassar dalam melaksanakan Asuhan Kebidanan.
- Manfaat Ilmiah
Diharapkan hasil penulisan ini dapat menjadi sumber
informasi dan memperkaya khasanah ilmu dan pengetahuan serta bahan acuan
penulis selanjutnya.
- Manfaat bagi penulis
Proses penulisan karya tulis ilmiah ini merupakan
pengalaman ilmiah berharga yang dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah
wawasan khususnya Asuhan Kebidanan pada penderita Ca Serviks.
E. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan
karya tulis ilmiah secara
sistematis meliputi :
- Studi Kepustakaan
Penulis mempelajari berbagai literatur dan mengambil data
dari internet yang ada relevansinya dengan Ca Serviks termasuk karya tulis yang
ada.
- Studi Kasus
Melaksanakan studi kasus yang ada dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah melalui Asuhan Kebidanan yang meliputi :
Pengkajian, merumuskan diagnosa/masalah aktual maupun potensial, melaksanakan
tindakan segera tau kolaborasi, perencanaan, implementasi, melaksanakan
evaluasi terhadap asuhan kebidanan pada klien dengan Ca Serviks serta
mendokumentasikan. Untuk memperoleh data/informasi dalam pengkajian, penulis
menggunakan teknik :
a.
Anamnese
Penulis melakukan tanya jawab dengan
klien dan keluarganya yang dapat memberikan keterangan/informasi yang
dibutuhkan.
b.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan secara
sistematis untuk menjamin diperolehnya data yang lengkap mulai dari kepal
sampai kaki (Head to toe) meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi dan
pemeriksaan laboratorium serta pemeriksaan diagnosis lainnya dengan menggunakan
format pengkajian yang telah disusun sebelumnya.
c.
Pengkajian
Psikososial
Pengkajian
Psikososial dilakukan meliputi pengkajian status emosional, respon terhadap
kondisi yang dialami serta pola interaksi klien terhadap keluarga, petugas
kesehatan dan lingkungannya.
- Studi Dokumenter
Studi Dokumenter dilakukan dengan mempelajari status
kesehatan klien yang bersumber dari catatan dokter, bidan, perawat, petugas
laboratorium dan hasil pemeriksaan penunjang lainnya yang dapat memberi
kontribusi dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Diskusi
Penulis
melakukan tanya jawab dengan dokter atau bidan yang menangani langsung klien
tersebut serta mengadakan diskusi dengan dosen pengasuh/pembimbing karya tulis
ilmiah ini.
F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang
digunakan untuk penulisan karya
tulis ini terdiri dari :
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
B.
Ruang Lingkup
Pembahasan
C.
Tujuan Penulisan
D.
Manfaat Penulisan
E.
Metode Penulisan
F.
Sistematika
Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
Konsep Dasar
Tentang Ca Serviks
1.
Definisi Ca
Serviks
2.
Etiologi
3.
Faktor
Predisposisi
4.
Gejala Klinik
5.
Patogenesis
6.
Diagnosis
7.
Stadium Surgikal
8.
Stadium Klinik
9.
Penatalaksaan
Medik
B. Tinjauan Umum Tentang Histerektomi
1. Pengertian
2. Indikasi
3. Tehnik
4. Penanganan
Pasca Histerektomi
5. Komplikasi
C. Tinjauan Umum
Tentang Perawatan Pre Operasi dan Post
Operasi
1. Perawatan Pre
Operasi
2.
Perawatan Pasca Operasi
D. Tinjauan Umum Proses Manajemen Kebidanan
1. Pengertian
Manajemen Asuhan Kebidanan
2. Tahapan
Manajemen Asuhan Kebidanan
E. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
BAB III STUDI
KASUS
Langkah
I Pengkajian Dan Analisa Data Dasar
Langkah
II Identifikasi
Masalah/Diagnosa Masalah
Langkah
III Antisipasi Diagnosa Masalah/Masalah
Potensial
Langkah
IV Tindakan Segera/Kolaborasi Asuhan
Kebidanan
Langkah
V Rencana Asuhan Kebidanan
Langkah VI
Implementasi Asuhan Kebidanan
Langkah
VII Evaluasi Hasil Asuhan Kebidanan
Pendokumentasian
Asuhan Kebidanan (SOAP)
BAB IV
PEMBAHASAN
Membandingkan kesenjangan antara teori
dan kasus secara sistematis mulai dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
BAB V KESIMPULAN
DAN SARAN
Merupakan bab terakhir yang
memuat kesimpulan dari hasil
pelaksaan studi
yang dilakukan dan juga memuat saran-saran
operasional.
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Konsep Dasar
1. Definisi Ca Serviks
Ca serviks
adalah suatu penyakit keganasan yang berasal dari sel epitel serviks. Permulaan
pertumbuhan penyakit ini dimulai dari perbatasan antara epitel ektoserviks
dengan epitel endoserviks, yang juga disebut Daerah Transformasi, dan yang
kemudian menjalar ke arah endoserviks. (http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php.id.online, diakses tanggal 20 mei 2008).
2. Etiologi
Ca serviks
terjadi jika sel - sel serviks menjadi
abnormal dan membelah secara
tak terkendali. Penyebab terjadinya kelainan pada sel - sel serviks tidak
diketahui secara pasti, tetapi terdapat
beberapa faktor resiko yang
berpengaruh terhadap terjadinya kanker
serviks yaitu : HPV (human papillomavirus) HPV adalah virus penyebab kutil genetalis
(kondiloma akuminata) yang ditularkan melalui hubungan seksual. Varian yang sangat
berbahaya adalah HPV tipe 16, 18, 45 dan 56. (http://www.susternada.blogspot.com.online,
diakses tanggal 20 mei
2008).
3. Faktor Predisposisi
a.
Merokok
b. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
c. Pemakain DES (dietilstilbestrol) pada wanita hamil untuk mencegah
b. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
c. Pemakain DES (dietilstilbestrol) pada wanita hamil untuk mencegah
keguguran (banyak digunakan pada tahun 1940
-1970)
d.
Gangguan system kekebalan
e. Pemakaian pil KB
f. Infeksi herpes genetalis atau infeksi klamidia menahun
g. Golongan ekonomi lemah (karena tidak mampu melakukan
e. Pemakaian pil KB
f. Infeksi herpes genetalis atau infeksi klamidia menahun
g. Golongan ekonomi lemah (karena tidak mampu melakukan
pemeriksaan pap
smear secara rutin). (http://www.susternada.blogspot.com.online, diakses tanggal
20 mei 2008).
- Gejala
Klinik
Kelainan pada serviks muncul sebagai
perdarahan sesudah bersenggama, yang kemudian bertambah menjadi metroragia dan
selanjutnya dapat menjadi menoragia. Pada lesi yang invasif, akan keluar
cairan kekuning-kuningan terutama bila lesinya nekrotik.
Cairan ini berbau dan dapat
bercampur dengan darah. Bila terjadi perdarahan menahun, akan timbul
gejala-gejala anemia. Nyeri di pelvis atau di hipogastrium dapat disebabkan
oleh tumor yang nekrotik atau radang panggul. Bila muncul nyeri di daerah lumbo
sakral, harus diingat kemungkinan terjadinya hidronefrosis atau penyebaran ke
kelenjar getah bening periaorta yang meluas ke akar lumbo sakral. Nyeri di
epigastrium timbul bila penyebaran mengenai kelenjar getah bening periaorta
yang lebih tinggi. Gejala-gejala hematuria atau perdarahan per rektal timbul
bila tumor sudah menginvasi vesika urinaria atau rektum. Selain itu ada juga gejala-gejala lain yang
bisa timbul yaitu :
a. Penurunan berat
badan
b. Nyeri
c. Batuk, hemoptisis: metastasis ke paru-paru
d.
Perdarahan pervaginam
e. Odema pada tungkai.
5. Patogenesis
Dari penelitian prospektif di dapat
kesan bahwa kanker serviks jenis skuamosa bermula sebagai keadaan yang disebut
displasia. Displasia mencakup berbagai lesi intraepitelial yang
secara sitologik dan histologik berbeda dari epitel normal, tetapi belum
mempunyai kriteria keganasan. Displasia dibagi menjadi 3 tingkat :
a. Displasia
ringan, bila kelainan
dari epitel terbatas pada lapisan